Perancangan management K3




3.2       PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
3.2.1    Kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup di bidang perakitan computer
Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah :
a.       Kelengkapan kerja
b.      Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya.
c.       Kondisi Ruangan harus nyaman

Dalam perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan.Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer. Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer :
a.       Melengkapi diri dengan warepack
b.      Ruangan yang nyaman
c.       Tool yang membuat perakitan komputer.
d.      Menjauhkan dari keringat, agar tidak terjadi pada alatnya. (korsleting)
e.       Melakukan perawatan komputer melalui hardware maupun software.

Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka terjadinya hal-hal yang tidak diingan sangat minim terjadi, tetapi bagi para pemula diharuskan melihat buku panduan dan sedikit pengetahuan tentang Perakitan komputer. Dibawah ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan komputer dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut :
a.      Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC (air condition).Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman.Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor.Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja.Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
b.      Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan (grounding), basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
c.      Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping.Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing.Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
d.     adalah Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas.Lalu rekatkan dengan empat buah baut.Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
e.      Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
f.       Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya.Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya.Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
g.      Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
h.      Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
i.        Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas.Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
j.        Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan.buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot.Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
k.      Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang.Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC.Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat.Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang
l.        Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing.
m.    Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas.Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator.Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut.Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut.Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
n.      Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik.Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
o.      Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power.


Komentar

Postingan Populer